Kali ini, saya akan membagikan beberapa alasan bermigrasi ke Linux. Alasan – alasan ini berdasarkan apa yang saya pahami dari pengalaman +/- 4 bulan memakai Linux. Alasan – alasan ini termasuk langka karena tidak akan pembaca dapatkan di blog – blog lain. Mungkin pembaca memiliki alasan lain dan saya harap bisa dibagikan di komen.
1. Open Source
Linux adalah sistem operasi yang bersifat open source sehingga membuat penggunanya bebas melakukan apa saja terhadap Linux. Sifat inilah yang menjadi pembeda utama antara Linux dengan Windows. Windows hanya dimiliki oleh Microsoft dan lisensinya tertutup. Dengan sifat open source, pengembangan Linux dapat dilakukan oleh siapa pun tanpa perlu ada izin dari pihak tertentu. Hal ini tentu membuat Linux memiliki banyak pengembang sehingga memiliki variasi yang sangat beragam. Karena sifat ini juga, tidak ada kata “pembajakan” di Linux. Linux bisa di-copy oleh siapa pun tanpa perlu khawatir terhadap hukum dan beban moral.
2. Ekosistem Luas
Linux memiliki beragam variasi yang bisa saya katakan tak terhitung jumlahnya. Debian dan Arch adalah contoh variasi Linux yang sangat terkenal. Debian memiliki sebuah variasi turunan yaitu Ubuntu. Dari Ubuntu lahir beberapa Linux; Lubuntu, Xubuntu, Puppy Linux, dan lain – lain. Arch juga memiliki variasi turunan, salah satunya Manjaro. Melihat dari dua dari ratusan variasi Linux, Debian dan Arch, yang telah memiliki turunan, bisa disimpulkan bahwa Linux memiliki ekosistem yang luas.
3. 100% Milik Sendiri
4. Linux untuk Keadilan Sosial
Keadilan sosial itu adalah cita – cita bangsa Indonesia walau sangat susah atau mustahil mencapainya. Keadilan sosial hanya bisa tercapai bila seluruh rakyat Indonesia memiliki kesempatan sukses dan kehidupan layak yang merata. Jika ada rakyat yang masih mengalami penderitaan dan kekurangan sosial maka ini bertentangan dengan keadilan sosial. Dalam prakteknya, keadilan sosial harus berada diantara dua kutub, yaitu foedalisme dan kapitalisme. Feodalisme adalah ketika negara menguasai kekayaan rakyat dan menggunakannya untuk kepentingan rakyat. Kapitalisme adalah ketika para kapitalis menguasai kekayaan di sebuah negara dan sebagian besar rakyat hanya menguasai sedikit kekayaan.
Linux adalah solusi untuk tercapainya keadilan sosial bagi seluruh penggunanya. Setiap pengguna Linux memiliki kesempatan dan kepemilikan terhadap Linux yang sama tanpa terbedakan oleh kelas – kelas sosial. Setiap orang dapat menggunakan Linux tanpa beban biaya sedikit pun sehingga semua dapat menikmati. Para pengembang Linux tidak menjadikan produk mereka sebagai alat untuk menguasai kekayaan penggunanya karena Linux itu freeware dan open source. Mereka membiarkan pengguna produk merekan melakukan apa saja seperti apa yang mereka lakukan terhadap produk mereka sendiri.